Indikasi dan Dosis Ramipril
Indikasi ramipril adalah untuk menurunkan tekanan darah, misalnya dalam tata laksana hipertensi dan gagal jantung. Penurunan tekanan darah yang berhubungan dengan pemberian ramipril tergantung pada adanya deplesi volume akibat penggunaan diuretik, atau ada tidaknya stenosis arteri renalis.
Hipertensi
Ramipril dapat digunakan pada pengobatan hipertensi. Obat ini dapat digunakan sendiri maupun kombinasi dengan diuretik thiazide. Ramipril dapat digunakan mengingat angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI) lainnya, captopril, dapat menyebabkan agranulositosis, terutama pada pasien dengan gangguan renal atau penyakit kolagen vaskular.
Dosis awal untuk pasien hipertensi yang tidak menerima diuretik adalah 2,5 mg sekali sehari. Dosis pertama sebaiknya diberikan sebelum tidur. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons tekanan darah. Dosis rumatan adalah antara 2,5-10 mg per hari diberikan sebagai dosis tunggal atau dibagi dua dosis. Jika tekanan arah tidak terkontrol hanya dengan ramipril, dapat ditambahkan pemberian diuretik.[1,4]
Gagal Jantung
Ramipril dapat digunakan pada pasien gagal jantung dengan dosis 1,25 mg sekali sehari. Dosis maksimal yang dapat diberikan adalah 10 mg per hari. Jika diberikan dosis ≥ 2,5 mg per hari dapat diberikan dengan dosis tunggal atau terbagi.[1,4,10]
Post Infark Miokard
Ramipril dapat diberikan pada pasien post infark miokard dengan dosis awal 2,5 mg dua kali sehari (5 mg per hari). Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 5 mg dua kali sehari setelah 2 hari. Mulai pengobatan 3-10 hari setelah terjadi infark. Dosis rumatan adalah 2,5-5 mg dua kali sehari.[1,4]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal
Pada pasien dengan klirens kreatinin <40 ml/menit/1,73 m2 atau kreatinin serum >2,5 mg/dl, dosis yang dapat digunakan adalah 25% dari orang normal.
Pada pasien dengan hipertensi dan gangguan ginjal, dosis awal yang direkomendasikan adalah 1,25 mg sekali sehari. Dosis dapat dinaikkan sampai tekanan darah terkontrol atau sampai total dosis harian maksimal 5 mg.[1,3,4]
Tabel 1. Penyesuaian Dosis pada Pasien dengan Gangguan Ginjal
Klirens Kreatinin | Dosis |
10-30 ml/menit/1,73 m2 | Dosis awal 1,25 mg/hari. Maksimal 5 mg/hari. |
30-60 ml/menit/1,73 m2 | Tidak perlu menyesuaikan dosis awal. Maksimal 5 mg/hari |
Sumber: Bernita, 2020.[1,3,4]
Anak dan Geriatri
Tidak ada perbedaan efikasi atau keamanan yang diamati jika pasien geriatri menggunakan dosis yang sama dengan pasien yang lebih muda.
Keamanan dan efikasi pada pasien anak-anak belum ditentukan. Kerusakan ginjal ireversibel telah diamati pada tikus sangat muda yang diberikan ramipril.[1]