Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Gemfibrozil
Penggunaan gemfibrozil pada kehamilan perlu berhati-hati, karena dikategorikan sebagai kategori C oleh FDA. Penggunaannya pada ibu menyusui tidak direkomendasikan karena hingga saat ini belum ada studi relevan yang dipublikasikan.
Penggunaan pada Kehamilan
Menurut FDA, penggunaan gemfibrozil pada kehamilan masuk dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Pada hewan coba, gemfibrozil dengan dosis 0,5-3 kali lipat dari dosis manusia menimbulkan efek samping pada kehamilan, seperti penurunan konsepsi, peningkatan stillborn, penurunan kelahiran hidup, anophthalmia, dan penurunan berat badan janin; dimana terjadi risiko berat badan lahir rendah.[2]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum ada studi terkontrol mengenai penggunaan gemfibrozil pada ibu menyusui dan belum diketahui apakah obat ini disekresikan di ASI. Selain itu, dikhawatirkan bahwa gemfibrozil dapat mempengaruhi metabolisme lipid bayi yang menyusu. Oleh karena itu, penggunaannya tidak direkomendasikan bagi ibu menyusui.[2,9,13]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja