Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Famotidine
Penggunaan famotidine pada kehamilan diperbolehkan. karena studi pada binatang tidak menunjukkan adanya efek buruk tapi belum ada studi pada manusia Famotidine dikeluarkan ke dalam ASI. Penggunaan pada kehamilan dan ibu menyusui tetap harus menimbang potensi risiko dan besarnya manfaat.[7,9]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan klasifikasi oleh FDA, famotidine termasuk kategori B pada kehamilan. Studi pada hewan coba tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[3,9]
Sedangkan menurut TGA, famotidine termasuk kategori B1 dalam kehamilan. Penggunaan famotidine pada ibu hamil dan wanita usia subur hanya terbatas pada sejumlah kecil populasi, namun hasil observasi pada populasi tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek samping berbahaya pada janin. Studi pada hewan coba tidak menunjukkan bukti adanya efek teratogenik.[6]
Penelitian yang dilakukan pada tikus dan kelinci yang diberikan famotidine dengan dosis 2000 dan 500 mg/kg/hari tidak menunjukkan adanya bukti efek infertilitas atau efek negatif pada janin.[1]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Famotidine dikeluarkan ke ASI dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dosis yang digunakan pada bayi. Famotidine diperkirakan tidak menyebabkan efek samping pada bayi yang disusui sehingga tidak diperlukan tindakan pencegahan khusus untuk penggunaan pada ibu menyusui.[7]