Farmakologi Tamsulosin
Secara farmakologi, tamsulosin bekerja dengan cara merelaksasi otot polos prostat dan otot kandung kemih. Obat ini dapat memperbaiki aliran urine dan mengatasi gejala saluran kemih bawah, seperti urgency, frequency, pancaran urine lemah atau terputus, urine menetes di akhir miksi, dan rasa tidak tuntas setelah miksi.
Farmakodinamik
Tamsulosin adalah antagonis adrenoreseptor alfa-1A dan alfa-1D selektif. Reseptor alfa-1 tersebar di berbagai organ dan jaringan tubuh manusia. Ada 3 subtipe reseptor ini, yaitu alfa-1A, alfa-1B, dan alfa-1D. Pada prostat manusia, sekitar 70% reseptor alfa-1 merupakan reseptor alfa-1A. Pada kandung kemih, reseptor alfa-1 didominasi oleh reseptor alfa-1D. Pada pembuluh darah, reseptor alfa-1 didominasi oleh reseptor alfa-1B.[1-5,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)