Farmakologi Clomipramine
Secara farmakologi, clomipramine merupakan obat golongan antidepresan trisiklik. Mekanisme aksi utamanya terletak pada peningkatan konsentrasi serotonin di dalam sinapsis saraf dengan menghambat transporter serotonin, sehingga memperpanjang durasi tindakan serotonin di dalam celah sinaptik. Selain itu, clomipramine juga memiliki afinitas terhadap reseptor adrenergik dan histamin, menyebabkan efek samping seperti sedasi dan antikolinergik.[1,2]
Farmakodinamik
Mekanisme kerja clomipramine terutama berkaitan dengan peningkatan konsentrasi neurotransmiter serotonin di dalam sistem saraf pusat. Clomipramine menghambat reuptake serotonin ke neuron presinaptik.
Clomipramine menghambat protein pengangkut kembali serotonin, yang dikenal sebagai serotonin transporter (SERT), di membran neuron presinaptik. Dengan menghambat SERT, obat ini meningkatkan konsentrasi serotonin di celah sinaptik, sehingga meningkatkan durasi dan efek serotonin pada reseptor postsinaptik.
Selain itu, clomipramine juga memiliki afinitas terhadap reseptor adrenergik dan histamin, yang dapat menyebabkan efek samping seperti sedasi dan antikolinergik. Kombinasi efek penghambatan reuptake serotonin dan pengaruh pada reseptor lainnya menyebabkan perubahan aktivitas neurotransmiter di otak, yang pada akhirnya memberikan efek terapeutik dalam mengatasi gejala depresi dan gangguan obsesif-kompulsif.
Farmakokinetik
Profil farmakokinetik clomipramine menunjukkan bahwa obat ini diabsorbsi dengan baik lewat pemberian oral. Clomipramine terikat protein plasma terutama albumin, serta mengalami metabolisme komprehensif di hepar dan dieliminasi lewat urin.[1,4]
Absorbsi
Clomipramine diabsorbsi dengan baik lewat pemberian oral dan puncak konsentrasi plasma tercapai dalam 2–8 jam. Bioavailabilitas obat ini berada dalam rentang 40–50 %. Pemberian bersama makanan bisa memperlambat proses absorbsi dan menyebabkan onset kerja yang lebih lambat.[1,2]
Distribusi
Clomipramine terikat protein plasma, khususnya albumin, dan jaringan ekstravaskular. Karena mempunyai karakteristik lipofilik, maka clomipramine terdistribusi luas di seluruh badan, termasuk di sistem saraf pusat.[1,4]
Metabolisme
Clomipramine terutama mengalami oksidasi di hepar oleh enzim CYP450 2D6. Waktu paruh clomipramine adalah 17–28 jam. Clomipramine kemudian akan mengalami metabolisme lebih lanjut oleh CYP450 1A2 menjadi metabolit aktif desmethyl clomipramine. Metabolit ini mempunyai aktivitas noradrenergik yang lebih kuat dibandingkan aktivitas serotonergiknya.[1,2,4]
Eliminasi
Clomipramine dieliminasi terutama lewat jalur renal dan diekskresikan lewat urin. Hanya sekitar 5% diekskresikan tanpa mengalami metabolisme. Waktu paruh untuk proses eliminasi berkisar antara 10 – 50 jam.[1,4]