Pengawasan Klinis Metilfenidat
Pengawasan pada penggunaan metilfenidat atau methylphenidate sama halnya seperti obat-obat lain, perlu dilakukan pada beberapa kondisi tertentu. Berikut kondisi yang perlu diawasi:
Monitoring Keberhasilan Terapi
Keberhasilan metilfenidat dalam kondisi attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) dan narkolepsi berkaca pada perbaikan gejala yang dialami oleh pasien. Pengaturan dosis perlu dilakukan jika tidak ada perbaikan kondisi dan ditemukan efek samping yang muncul.[8,9]
Monitoring Efek Samping
Beberapa hal yang harus dimonitor dalam penggunaan metilfenidat adalah:
- Metilfenidat berisiko untuk disalahgunakan sehingga perlu dilakukan monitoring tanda ketergantungan dan penyalahgunaan obat pada pasien
- Pemeriksaan darah lengkap perlu dilakukan secara berkala
- Pada pasien anak, perlu dilakukan evaluasi kurva pertumbuhan secara berkala. Jika terdapat tanda gangguan pertumbuhan, metilfenidat sebaiknya disesuaikan dosisnya atau dihentikan pemberiannya
- Pasien yang mendapat metilfenidat perlu dimonitor terkait risiko munculnya tingkah laku agresif.
Perlu dilakukan skrining untuk mencari gejala depresi, agitasi, psikosis, dan mania sebelum metilfenidat diberikan karena gejala tersebut dapat memberat saat awal pemberian metilfenidat.[4,5,9]