Pengawasan Klinis Serum Antirabies
Pengawasan klinis setelah pemberian serum antirabies (SAR) terutama pada pasien yang memiliki risiko hemolisis, yakni pasien yang memiliki riwayat gangguan perdarahan, riwayat trombositopenia, atau anemia hemolitik. Pasien yang diberikan SAR dapat memberikan hasil tes Coomb’s positif palsu karena kemungkinan transfer pasif antibodi terhadap eritrosit.[2,10]
Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk melihat efek samping berupa serum sickness antara lain sakit kepala, nyeri dan kemerahan pada lokasi penyuntikkan, urtikaria, myalgia, demam, dan arthralgia.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)