Indikasi dan Dosis Vaksin Mumps
Indikasi vaksin mumps adalah untuk pencegahan penyakit gondongan pada anak berusia 12 bulan atau lebih, remaja, dan dewasa. Pasien anak berusia 12 bulan atau lebih direkomendasikan untuk mendapat dua dosis vaksin mumps bentuk kombinasi MMR (mumps, measles, rubella), kecuali pasien memiliki kontraindikasi.
Sedangkan, pasien dewasa direkomendasikan untuk mendapatkan satu atau dua dosis vaksin MMR kecuali pasien telah dibuktikan memiliki imunitas terhadap penyakit gondongan melalui pemeriksaan serologi. Jarak minimal pemberian vaksin dosis pertama dan dosis kedua adalah 28 hari. Pasien dewasa yang direkomendasikan untuk menerima dua dosis vaksin mumps adalah tenaga kesehatan dan individu yang akan berpergian ke daerah endemis.[5,11]
Dosis pada Anak
Anak yang berusia 12 bulan ke atas dapat diberikan vaksin mumps. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, yaitu:
- Dosis pertama saat anak berusia 12–15 bulan
- Dosis kedua saat anak berusia 4–6 tahun, atau dapat diberikan lebih cepat dengan jarak minimal antar dosis adalah 28 hari[3,5]
Satu dosis vaksin mumps setara dengan 0,5 mL vaksin MMR atau vaksin MMRV (vaksin mumps, measles, rubella, varicella).
Pasien yang belum diberikan vaksin mumps setelah usia 6 tahun, tetap dapat diberikan vaksin mumps. Usia kejar vaksin mumps yang direkomendasikan adalah usia 11–12 tahun. Vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan jarak minimal antar dosis 28 hari.[3,5]
Dosis pada Dewasa
Pasien dewasa dapat diberikan satu atau dua dosis tergantung dari status imunitasnya. Jika setelah pemberian dosis pertama pasien telah dinyatakan memiliki imunitas, maka pemberian dosis kedua boleh tidak diberikan. Jarak antara kedua dosis adalah 28 hari.[3,5]
Keadaan Khusus
Ketika terjadi wabah gondongan, pemberian vaksin MMR atau MMRV dapat dilakukan sesuai dengan kelompok usia dan riwayat imunisasi. Anak berusia 12 bulan sampai 4 tahun yang belum divaksinasi, dapat diberikan 1 dosis vaksin MMR atau MMRV.
Anak berusia di atas 4 tahun yang telah mendapat vaksinasi dapat diberikan 1 dosis vaksin MMR atau MMRV, sedangkan yang belum mendapat vaksinasi mendapat 2 dosis vaksin dengan jarak minimal antar dosis 28 hari.
Pasien dewasa yang belum pernah mendapat vaksinasi, saat wabah direkomendasikan mendapat 2 dosis vaksin MMR atau MMRV dengan jarak minimal antar dosis 28 hari. Sedangkan pasien yang pernah mendapatkan imunisasi, baik satu dosis maupun 2 dosis, direkomendasikan mendapatkan 1 dosis tambahan. Vaksin mumps tidak dapat digunakan sebagai profilaksis pasca paparan.[12]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini