Pendahuluan Pollen Allergy
Alergi serbuk sari atau pollen allergy merupakan reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh alergi terhadap partikel serbuk sari milik grasses, weeds, atau pohon yang menimbulkan gejala rhinitis alergi atau hay fever dan asma. Alergi serbuk sari dapat muncul pada musim tertentu, seperti musim semi.[1-4, 25]
Alergi serbuk sari merupakan bentuk hipersensitivitas tipe 1, dimana serbuk sari sebagai alergen berinteraksi dengan mukosa nasal dan konjungtiva, kemudian berinteraksi dengan IgE dan memediasi pelepasan mediator inflamasi pada jaringan mukosa. Hal ini menstimulasi terjadinya gejala rhinitis alergi.[3,4]
Gejala yang timbul akibat alergi serbuk sari meliputi hidung berair, hidung tersumbat dan gatal, mata berair dan kemerahan, gatal di bagian dalam telinga, dan gatal di langit-langit mulut. Selain itu, keadaan ini juga dapat memicu serangan asma. Alergi serbuk sari banyak terjadi pada usia anak-anak hingga remaja, diagnosis alergi serbuk sari dapat ditegakan dengan tes intradermal dan patch testing.[4]
Penatalaksanaan alergi serbuk sari meliputi antihistamin, seperti cetirizine; dekongestan, seperti pseudoephedrine, hingga imunoterapi. Kejadian mortalitas akibat alergi serbuk sari disebabkan oleh serangan asma berulang dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), gangguan sistem kardiovaskular, dan non-accidental causes.[2,5,8,10,15]