Patofisiologi Luka Bakar
Patofisiologi luka bakar berhubungan dengan denaturasi protein dan koagulasi nekrosis pada area yang terkena, serta respon inflamasi tubuh secara sistemik. Beberapa faktor yang memengaruhi respon tubuh pasca luka bakar antara lain adalah luas dan kedalaman luka bakar, etiologi luka bakar, keterlibatan trauma inhalasi, paparan terhadap toksin, serta ada-tidaknya trauma lain.[2,3]
Fase Inisial
Sesaat pasca trauma, bagian tubuh yang terkena luka bakar dapat dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona koagulasi, zona stasis atau iskemia, serta zona hiperemia. Zona koagulasi adalah daerah dengan kerusakan selular paling besar dan terletak pada bagian tengah luka bakar. Zona stasis atau iskemia adalah daerah yang dapat diselamatkan dan mengalami penurunan perfusi jaringan. Zona hiperemia terletak pada bagian paling luar luka bakar dan merupakan zona dengan peningkatan respon inflamasi dan vasodilatasi.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)