Diagnosis Ileus Paralitik
Diagnosis ileus paralitik dapat ditegakkan secara klinis dimana terdapat keluhan sulit buang air besar, sulit flatus, mual, muntah, anoreksia yang dapat disertai distensi abdomen, hipertimpani pada perkusi abdomen, serta adanya penurunan/hilangnya bising usus.
Umumnya ileus paralitik ditemukan pada pasien pasca operasi, tetapi dapat ditemui pada pasien yang mengonsumsi obat-obat tertentu dan gangguan metabolik. Oleh karena itu, pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi dan laboratorium dapat digunakan untuk menentukan etiologi penyebab dan membantu menyingkirkan diagnosis banding utama ileus paralitik, yaitu ileus obstruktif.
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)