Edukasi dan Promosi Kesehatan Malrotasi Intestinal
Edukasi dan promosi kesehatan terkait malrotasi intestinal harus diberikan kepada pasien dan keluarga terutama terkait komplikasi yang dapat terjadi setelah prosedur pembedahan. Upaya pengendalian penyakit dilakukan dengan diagnosis sedini mungkin pada pasien yang dicurigai mengalami malrotasi intestinal untuk mencegah morbiditas dan mortalitas lebih tinggi.
Edukasi Pasien
Pada pasien dengan malrotasi intestinal yang disertai dengan volvulus, dokter harus mengedukasi agar dilakukan laparotomi segera karena kecepatan penanganan dapat mempengaruhi prognosis. Setelah prosedur operasi, pasien harus diedukasi mengenai tanda-tanda obstruksi usus akibat volvulus berulang, akibat adhesi usus yang mungkin terjadi sebagai komplikasi dari malrotasi intestinal pasca operasi.
Keluhan seperti muntah dan nyeri abdomen akut harus dievaluasi segera oleh petugas medis. Pada bayi, dapat terjadi malabsorpsi dan pertumbuhan yang terhambat akibat short bowel syndrome sehingga keluarga harus sering memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.[2,16]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Malrotasi intestinal merupakan kelainan kongenital, sehingga pengenalan gejala adalah kunci untuk mengenali diagnosis. Pasien yang menunjukkan gejala malrotasi intestinal harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan, karena kecepatan diagnosis dan penanganan dapat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas pasien.[6]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri