Pendahuluan Ruptur Esofagus
Ruptur esofagus merupakan robekan lapisan esofagus yang menembus seluruh lapisan dinding esofagus. Ruptur esofagus merupakan kondisi kegawatan yang membutuhkan diagnosis cepat, karena dapat menyebabkan morbiditas berat dan mortalitas.[1-3]
Ruptur esophagus paling sering akibat iatrogenik seperti prosedur endoskopi atau nasogastric tube (NGT), tetapi dapat juga bersifat spontan. Faktor pencetus bisa akibat tindakan medis yang mempengaruhi struktur dinding esofagus, selain itu juga dapat disebabkan oleh muntah resisten.[1-3]
Ruptur esofagus spontan dikenal dengan sebutan Boerhaave syndrome. Manifestasi klinis klasik dari sindrom Boerhaave adalah trias Mackler, yaitu muntah, nyeri dada, dan emfisema subkutan. Diagnosis ruptur esophagus dilakukan dengan pemeriksaan radiologi, terutama rontgen dengan kontras untuk menilai perpindahan kontras keluar esofagus. Ruptur esofagus membutuhkan penanganan multidisiplin ilmu. Tindakan operasi merupakan gold standar tata laksana ruptur esofagus.[1,2,4]