Penatalaksanaan Cutaneous Larva Migrans
Sebetulnya, penatalaksanaan cutaneous larva migrans tidak diperlukan karena penyakit ini bersifat swasirna. Saat larva mati karena tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya, maka keluhan juga akan sembuh dengan sendirinya tanpa diterapi dalam 6 sampai 8 minggu. Akan tetapi, pemberian antihelmintik dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi gejala pruritus yang hebat pada pasien.[2,3,6]
Farmakoterapi
Prinsip penatalaksanaan kasus cutaneous larva migrans adalah mematikan larva cacing. Obat antihelmintik adalah terapi utama. Permetrin juga mungkin dapat diberikan sebagai alternatif terapi antihelmintik.
Ivermectin
Obat antihelmintik yang dapat digunakan adalah ivermectin per oral 200 ìg/kg dosis tunggal dan diulang setelah 1-2 minggu. Pemberian obat ini dapat secara efektif membunuh larva dengan tingkat kesembuhan 94-100%. Pemberian ivermectin kontraindikasi pada anak – anak.[3,6]
Albendazole
Apabila ivermectin tidak tersedia, dokter dapat memberikan albendazole 400 mg dosis tunggal per oral selama 1-3 hari untuk pasien dewasa. Pada anak dengan usia lebih dari dua tahun, dosis yang digunakan adalah 10-15 mg/kg, dengan dosis maksimum 800 mg per hari. Apabila dirasa kurang efektif, pemberian albendazole dapat diulang pada minggu berikutnya. Albendazole dikontraindikasikan pada kehamilan.[3]
Pirantel Pamoat
Pilihan terapi lain yaitu pemberian pirantel pamoat dengan dosis 10 mg/kg. Potensi efek samping pirantel pamoat adalag sakit kepala dan mual.[2]
Terapi Topikal
Terapi topikal dapat menggunakan tiabendazol 10% 3 kali sehari selama 15 hari. Pilihan lain adalah albendazole topikal 2 kali sehari selama 10 hari.[2]
Terapi Suportif
Anjurkan pasien untuk tetap menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi dua kali sehari menggunakan sabun. Sarankan untuk tidak menggaruk lesi karena akan meningkatkan risiko infeksi sekunder.[6]
Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda