Epidemiologi Erisipelas
Data epidemiologi menunjukkan bahwa erisipelas paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri flora normal kulit, utamanya Streptococcus. 80% kasus erisipelas terjadi di tungkai bawah.[2,8]
Global
Meskipun erisipelas dan selulitis merupakan infeksi kulit yang banyak terjadi, data epidemiologi kedua penyakit ini masih terbatas. Insiden kedua kondisi ini diperkirakan berkisar antara 0,2 hingga 24,6 per 1000 orang-tahun.[8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)