Patofisiologi Hiperhidrosis
Patofisiologi hiperhidrosis belum sepenuhnya diketahui. Keluhan akan dialami pasien pada area yang memiliki banyak kelenjar keringat, seperti area palmar, aksila, wajah, dan plantar pedis.
Dari semua lokasi, palmar yang berkeringat merupakan tampilan klinis yang paling sering ditemukan. Hiperhidrosis pada palmar seringkali berakibat gangguan pada fungsi tangan, gangguan sosial, serta stres emosional.
Pada pasien hiperhidrosis, sering ditemukan hiperaktivitas sistem saraf parasimpatik yang menyebabkan pelepasan asetilkolin berlebih dari ujung saraf. Asetilkolin akan menginervasi kelenjar ekrin pada epidermis sebagai respons fisiologis terhadap kontrol suhu tubuh, terutama ketika terdapat stres fisik maupun psikologis.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)