Etiologi Stretch Mark
Etiologi stretch mark atau striae distensae adalah peregangan kulit berlebihan yang dikombinasikan dengan kerentanan genetik serta pengaruh hormonal, khususnya peningkatan kortisol. Faktor risiko utama meliputi kehamilan, obesitas, pertumbuhan pesat pada remaja, dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang.[2,3]
Etiologi
Etiologi stretch mark terutama adalah peregangan kulit yang berlebihan sehingga mengakibatkan disrupsi pada serabut kolagen dan elastin di dermis, dengan kontribusi signifikan dari faktor hormonal, khususnya peningkatan kadar glukokortikoid yang menghambat aktivitas fibroblas serta sintesis kolagen. Kondisi ini sering muncul pada kehamilan, growth spurt saat pubertas, obesitas, dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang.[2,3]
Faktor Risiko
Faktor risiko timbulnya stretch mark meliputi kehamilan, usia remaja, penggunaan obat tertentu seperti steroid, penyakit tertentu seperti sindrom Cushing, dan pembedahan.
- Umum: obesitas, kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis, olahraga bodybuilding, kebiasaan merokok, dan usia remaja pada fase growth spurt
- Kondisi medis khusus: sindrom Marfan, sindrom Cushing, anoreksia nervosa, demam tifoid, demam rematik, dan penyakit hepar kronis
- Obat-obatan: kortikosteroid sistemik dan topikal, terapi HIV, kemoterapi, terapi tuberkulosis, kontrasepsi, dan agen neuroleptic
- Pembedahan: augmentasi payudara, transplantasi organ, pembedahan jantung
- Faktor kehamilan: riwayat keluarga, usia muda, trimester lanjut, kenaikan berat badan, indeks massa tubuh sebelum hamil, polihidramnion, dan adanya striae payudara sebelum hamil.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha