Pendahuluan Hiperprolaktinemia
Hiperprolaktinemia adalah peningkatan hormon prolaktin dalam serum melebihi nilai rujukan. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior dan umumnya memiliki batas atas kadar serum yang normal sekitar 15–20 ng/ml. Etiologi hiperprolaktinemia dapat berupa peristiwa fisiologis seperti kehamilan dan stimulasi puting, peristiwa patologis seperti prolaktinoma, atau karena penggunaan obat-obatan tertentu.
Hiperprolaktinemia dapat bersifat asimtomatik ataupun simtomatik dengan gejala seperti gangguan fungsi seksual dan gangguan fungsi reproduksi. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan kadar serum prolaktin, yang nantinya dapat diikuti dengan evaluasi laboratorium atau radiologis lebih lanjut untuk mengetahui etiologi.
Penatalaksanaan hiperprolaktinemia bertujuan untuk menurunkan level prolaktin dan ukuran tumor (bila ada tumor seperti prolaktinoma), mempertahankan fertilitas, serta mencegah komplikasi seperti osteoporosis. Penatalaksanaan dapat berupa terapi medikamentosa dengan agonis dopamin atau berupa pembedahan dan radioterapi bila ada resistensi atau keganasan pada kasus tumor pituitari.[1,2]