Diagnosis Sindrom Metabolik
Diagnosis sindrom metabolik ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis yang dirilis oleh National Heart, Lung, and Blood Institute atau NHLI dan American Heart Association atau AHA. Kriteria diagnosis tersebut mencakup kadar gula darah puasa, tekanan darah, kadar trigliserida, kadar high-density lipoprotein, dan lingkar pinggang.
Menurut NHLI dan AHA, diagnosis sindrom metabolik ditegakkan apabila seseorang mengalami minimal 3 dari 5 kondisi berikut:
- Gula darah puasa ≥100 mg/dL (atau mengonsumsi obat antihiperglikemia)
- Tekanan darah ≥130/85 mmHg (atau mengonsumsi obat antihipertensi)
- Trigliserida ≥150 mg/dL (atau mengonsumsi obat untuk hipertrigliseridemia)
- Kolesterol high-density lipoprotein (HDL) <40 mg/dL pada pria dan <50 mg/dL pada wanita (atau mengonsumsi obat untuk meningkatkan HDL)
- Lingkar pinggang ≥90 cm pada laki-laki dan ≥80 cm pada wanita[1,2,12]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)