Etiologi Ulkus Diabetikum
Etiologi ulkus diabetikum adalah gabungan dari kontrol glikemik yang buruk, neuropati, penyakit arteri, tekanan dan trauma, serta deformitas kaki. Penyebab terbesar dari ulkus diabetikum adalah diabetik neuropati; yang dapat ditemukan pada 80–90% pasien dengan ulkus.[2,3]
Kondisi iskemik disebabkan oleh penyakit arteri perifer menghambat penyembuhan, terutama saat infeksi terjadi dimana demand lebih banyak diperlukan.
Deformitas atau abnormalitas struktur kaki juga berperan dalam pembentukan ulkus diabetikum, karena memberikan tekanan abnormal yang dapat membentuk luka. Deformitas atau abnormalitas bentuk kaki yang dimaksud, diantaranya flat foot, hallux valgus, Charcot artropati, atau hammer foot.[2,3]
Mikrobiologi Ulkus Diabetikum
Pada ulkus diabetikum infeksi polimikrobial yang dapat melibatkan hingga 5–7 organisme yang berbeda sering terjadi. Pola mikrobial ulkus diabetikum dipengaruhi oleh kedalaman luka, jaringan yang terlibat, dan penggunaan antibiotik sebelumnya. Infeksi dapat dibagi menjadi infeksi superfisial, infeksi dalam, serta infeksi dengan inflamasi ekstensif.[5]
Infeksi Superfisial
Infeksi superfisial seringkali disebabkan oleh bakteri kokus aerobik gram positif, seperti S. aureus, S. agalactiae, S. pyogenes, dan Staphylococcus coagulase-negative.[5,16]
Infeksi Dalam
Infeksi dalam seringkali disebabkan oleh bakteri yang ada di infeksi superfisial ditambah dengan organisme enterokokus, Enterobacteriaceae, Pseudomonas aeruginosa, dan bakteri anaerob.[5,16]
Infeksi dengan Inflamasi Ekstensif dan Keadaan Klinis Lainnya
Infeksi dengan inflamasi ekstensif, serta keadaan klinis lainnya seperti nekrosis, cairan eksudat berbau, atau gangrene dengan tanda-tanda toksisitas sistemik dapat mengandung semua organisme di atas dan organisme anaerob. Patogen–patogen yang termasuk adalah Streptococcus anaerob, spesies Bacteroides, dan spesies Clostridium.[5,16]
Faktor Risiko
Faktor risiko yang akan meningkatkan kemungkinan terkena ulkus diabetikum terutama adalah diabetik neuropati dan penyakit vaskular perifer yang menjadi komplikasi diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2. Faktor risiko lainnya adalah sebagai berikut:
- Faktor biomekanik, seperti sendi kaku/joint stiffness, kalus, Charcot foot
- Ulkus diabetikum yang sudah ada sebelumnya
- Riwayat diabetes mellitus tidak terkontrol
- Merokok
Retinopati dan nefropati diabetik
- Penggunaan insulin sebagai penanda progresi diabetes mellitus tipe 2[11, 12]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli