Diagnosis Proktitis
Diagnosis proktitis mencakup keluhan sekret darah atau purulen dan nyeri saat defekasi, rectal toucher, ataupun hubungan seksual melalui anus. Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tanda inflamasi pada rektum.
Pada proktitis karena limfogranuloma venereum, pasien bisa asimptomatik. Akan tetapi, dapat ditemukan sekret rektum mukoid atau hemoragik, nyeri anal, konstipasi, demam, dan tenesmus.
Proktitis yang berkaitan dengan radiasi maupun inflammatory bowel disease, dapat menunjukkan abses perianal, fisura anal, atau fistula anal. Sementara itu, kasus yang berkaitan dengan infeksi menular seksual dapat disertai ulkus perianal atau rektal, chancres, kondiloma, atau limfadenopati inguinal.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)