Edukasi dan Promosi Kesehatan Protein-Losing Enteropathy
Edukasi dan promosi kesehatan terhadap pasien yang mengalami protein-losing enteropathy (PLE) dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan bahwa kondisi ini bersifat multifaktorial, dengan klinis yang bervariasi tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Tatalaksana PLE mencakup 2 hal yang utama yaitu tatalaksana diet dan terapi penyakit utama yang mendasarinya.
Edukasi Pasien
Edukasi yang dapat diberikan bagi pasien yang mengalami PLE adalah bahwa pada kondisi ini terjadi kehilangan protein melalui saluran pencernaan sehingga menyebabkan rendahnya kadar protein dalam serum. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit sehingga manifestasi klinisnya bervariasi tergantung kondisi medis yang mendasarinya.[1,3,4]
Hingga saat ini belum terapi khusus yang spesifik mengobati PLE. Kondisi ini memerlukan penatalaksanaan yang melibatkan multidisiplin untuk mengurangi kehilangan protein yang terjadi. Adapun penatalaksanaan yang diperlukan meliputi tatalaksana diet, tatalaksana obat-obatan, dan tatalaksana bedah sesuai indikasi. Secara garis besar, tujuan dari penatalaksanaan PLE adalah untuk memperbaiki status nutrisi pasien dan meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,3,4]
Status nutrisi pasien dengan PLE dapat diperbaiki dengan modifikasi diet tinggi protein, rendah lemak, dan tinggi trigliserida rantai medium. Kualiatas hidup pasien dapat ditingkatkan dengan mengobati penyakit yang mendasari terjadinya PLE. Pengobatan dapat dilakukan secara medikamentosa atau pembedahan sesuai indikasi.[1,3,4]
PLE dapat menyebabkan terjadinya imunodefisiensi karena tubuh kehilangan immunoglobulin dan limfosit. Hal ini menyebabkan pasien rentan terhadap infeksi oportunistik. Disarankan untuk konsultasi dengan dokter ahli di bidang yang sesuai dengan penyakit dasarnya. Prognosis dari PLE bervariasi tergantung pada penyakit yang mendasari terjadinya PLE.[1,3,4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Penatalaksanaan PLE membutuhkan keterlibatan team medis ahli lintas bagian. Konsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi, kardiologi, hematologi/onkologi, atau nefrologi, perlu dilakukan sesuai dengan kondisi medis primer yang mendasari. Modifikasi diet merupakan bagian penting dari penatalaksanaan PLE, sehingga disarankan untuk konsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk penentuan diet yang sesuai. Penatalaksanaan dan prognosis PLE berbeda-beda setiap pasien, sesuai dengan kondisi medis yang mendasarinya.[1,3]