Penatalaksanaan Trombositosis
Penatalaksanaan trombositosis akan bergantung pada etiologi yang mendasari dan keparahan gejala. Pada pasien yang asimptomatik dan stabil, pemantauan berkala tanpa intervensi medis dapat dilakukan. Sementara itu, pada pasien dengan gejala, pasien perlu menjalani terapi sesuai penyebab terjadinya trombositosis.
Penggunaan antiplatelet, seperti aspirin, masih bersifat kontroversial dan umumnya tidak diperlukan pada trombositosis sekunder dengan risiko kejadian trombosis yang rendah. Aspirin dosis rendah dapat dipertimbangkan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah pada pasien risiko tinggi, misalnya jika hitung platelet sangat ekstrim.
Pada kasus trombositemia esensial, medikamentosa dapat digunakan untuk mensupresi produksi platelet oleh sumsum tulang. Contoh obat yang dapat digunakan adalah hydroxyurea, anagrelide, ataupun interferon.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)