Etiologi Aneurisma Aorta
Proses degeneratif diduga merupakan etiologi utama pada aneurisma aorta. Penuaan menyebabkan perubahan pada kolagen dan elastin, sehingga mengurangi kekuatan dan elastisitas dinding aorta. Selain itu, aterosklerosis menyebabkan inflamasi pada dinding aorta dan memicu infiltrasi sel imun seperti limfosit dan makrofag.[1,2,5-8]
Faktor genetik juga diduga merupakan etiologi aneurisma aorta. Ada peningkatan risiko kejadian aneurisma aorta hingga 2 kali lipat pada orang dengan riwayat aneurisma aorta dalam keluarganya. Beberapa jenis RNA non-coding juga diekspresikan pada pasien aneurisma aorta, termasuk miR-21, miR-191-3p, miR-455-3p, dan miR-1281. Kondisi genetik tertentu yang menyebabkan gangguan jaringan ikat, misalnya sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos, juga meningkatkan risiko aneurisma aorta.[1,2,5-8]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya aneurisma adalah:
- Jenis kelamin laki-laki
- Usia >60 tahun
- Indeks massa tubuh (IMT) tinggi
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi obat tertentu, misalnya fluoroquinolone
- Riwayat hipertensi tidak terkontrol
- Riwayat hiperkolesterolemia
- Riwayat aterosklerosis
- Riwayat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Riwayat kelainan genetik seperti sindrom Marfan
- Riwayat keluarga dengan aneurisma aorta[1-3,5,6]
Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra