Diagnosis Kardiomiopati
Diagnosis kardiomiopati diawali dari kecurigaan adanya gejala gangguan jantung pada anamnesis, misalnya sesak atau nyeri dada, dan temuan pemeriksaan fisik, seperti murmur jantung atau ronki pada basal paru. Konfirmasi diagnosis dilakukan menggunakan pemeriksaan penunjang, seperti elektrokardiografi dan ekokardiografi.
Anamnesis
Anamnesis yang harus digali pada kecurigaan kardiomiopati meliputi eksplorasi gejala yang diderita serta adanya faktor risiko kardiomiopati. Beberapa gejala kardiomiopati, antara lain paroxysmal nocturnal dyspnea, napas tersengal-senga saat beraktivitasl, nyeri dada, lemas, kaki bengkak dan sinkop. Gejala lain dapat berupa angina, palpitasi, toleransi olahraga menurun, serta gejala nonspesifik, seperti fatigue dan malaise.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)