Pendahuluan Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kelainan jantung yang terjadi sebagai komplikasi dari demam rematik. Demam rematik sendiri berawal dari infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus grup A, yang kemudian memicu proses inflamasi autoimun pada jantung, sendi, jaringan subkutan, dan sistem saraf pusat.[1,2]
Gangguan pada jantung disebabkan akibat reaktivitas silang autoimun antara antigen bakteri dan jantung. Karditis yang disebabkan oleh demam rematik meliputi perikarditis, miokarditis, endokarditis, dan valvulitis.[1,2]
Sebagai sekuel dari demam rematik, penyakit jantung rematik ditandai dengan adanya deformitas dan disfungsi permanen satu atau lebih katup jantung, yang mengakibatkan stenosis dan/atau regurgitasi katup. Katup yang paling sering terdampak oleh penyakit jantung rematik adalah katup mitral, diikuti katup aorta, dan hanya sebagian kecil berdampak pada katup trikuspid dan pulmonal.[1,2]
Umumnya, kelainan katup bermanifestasi pada 10‒30 tahun setelah episode demam rematik terjadi. Namun, onset dapat terjadi lebih cepat tergantung progresifitas penyakit. Oleh karena itu, tidak jarang penyakit jantung rematik banyak terdeteksi pada saat dewasa, dengan riwayat faringitis berulang yang tidak diatasi dengan baik saat anak-anak.[1,2]
Penatalaksanaan penyakit jantung rematik meliputi antibiotik profilaksis untuk melawan infeksi streptokokus berulang, disertai tata laksana kelainan kronis katup.[1,2]
Penulisan pertama oleh: dr. Debtia
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini