Pendahuluan Ventricular Tachycardia
Takikardia ventrikular atau ventricular tachycardia (VT) merupakan aritmia jantung yang terdiri dari ≥3 kompleks konsekutif yang berasal dari ventrikel, dengan kecepatan nadi >100 kali per menit (panjang siklus: <600 ms). VT menjadi penyebab terbanyak kematian jantung mendadak (sudden cardiac death).[1]
Sejak diperkenalkan defibrilasi dan obat antiaritmia sebagai tata laksana VT, diharapkan angka harapan hidup pasien dengan VT dapat meningkat. Kematian jantung mendadak masih menjadi beban dalam bidang kesehatan dengan insiden 60 per 100.000 orang di Amerika Serikat.[1]
Terdapat beberapa tipe VT, yaitu:
Sustained: VT >30 detik atau VT yang memerlukan terminasi akibat gangguan hemodinamik
Nonsustained atau unsustained: VT pada ≥3 kompleks irama jantung, yang hilang dengan spontan
- Monomorfik: VT yang ditandai dengan morfologi kompleks QRS yang seragam
- Polimorfik: VT yang ditandai dengan morfologi kompleks QRS yang berubah atau multiformis
Bidirectional: VT dengan kompleks QRS yang bergantian arah pada bidang aksis frontal, di mana sering terlihat pada kondisi toksisitas digitalis atau VT polimorfik katekolaminergik[2]
Tujuan utama tata laksana VT meliputi perbaikan gejala, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi syok dengan menggunakan implantable cardioverter defibrillator (ICD), mencegah perburukan fungsi ventrikel kiri, mengurangi risiko kematian, dan meningkatkan angka harapan hidup keseluruhan.[3]
Penulisan pertama oleh: dr. Gold Tampubolon