Epidemiologi Ventricular Tachycardia
Data epidemiologi takikardia ventrikular atau ventricular tachycardia (VT) masih terbatas, baik secara global maupun di Indonesia. Namun, dilaporkan bahwa sebagian besar aritmia yang terjadi pada sudden cardiac death disebabkan oleh VT.[2,7,8]
Global
VT nonsustained berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dan keluaran kardiovaskular lainnya, termasuk stroke. Dari pasien rawat inap dengan infark miokard akut, 5‒10% mengalami fibrilasi ventrikular (VF) atau VT sustained sebelum masuk rumah sakit dan 5% mengalami VF atau VT sustained setelah sampai di rumah sakit, di mana kebanyakan dalam 48 jam setelah admisi.[2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)