Epidemiologi Anensefali
Menurut data-data epidemiologi, prevalensi anensefali atau anencephaly secara global adalah 18,6 kasus per 10.000 kelahiran hidup. Janin yang berjenis kelamin perempuan dilaporkan lebih sering mengalami anensefali daripada janin laki-laki.[10,21-28]
Global
Ordonez et al dalam tulisan yang dipublikasikan tahun 2018 menyebutkan prevalensi global anensefali adalah 18,6 kasus per 10.000 kelahiran hidup. Di Amerika Serikat, prevalensi anensefali adalah 7 kasus per 10.000 kelahiran hidup per tahun.[21]
Oumer et al melakukan penelitian meta analisis yang dipublikasikan tahun 2021 tentang kejadian anensefali di Afrika dengan hasil 24 studi melaporkan total 4.963.266 kelahiran. Prevalensi kelahiran anensefali di Afrika adalah 0,14%.[22]
Forci et al dalam penelitian yang dipublikasikan tahun 2021 pada penduduk Maroko yang baru lahir mencatat 43.923 kelahiran dengan 44 kasus neural tube defect (NTD). Tingkat kejadian adalah 1 per 1.000 kelahiran, dengan anensefali (50%), spina bifida (38,6%), dan encephalocele (11,4%).[23]
Indonesia
Data epidemiologi anensefali di Indonesia belum terekam dengan baik. Laporan kasus anensefali hanya berasal dari rumah sakit-rumah sakit individual. Studi epidemiologi lebih lanjut masih diperlukan.[24-26]
Mortalitas
Anensefali adalah defek yang sangat fatal. Mortalitas dalam waktu 1 tahun sejak lahir adalah 100%. Kematian terbanyak terjadi saat masa janin dan saat awal kelahiran.
Pada tahun 2005–2014 di Kolombia, studi Siera et al menemukan 4.706 kematian perinatal karena defek saraf pusat pada tahun pertama kehidupan. Sebanyak 1.469 kasus anensefali (100%) mengalami kematian, di mana 68,34% kematian terjadi saat masa janin, 28,45% kematian terjadi saat usia bayi <7 hari, 2,65% kematian terjadi saat usia 7–28 hari, dan 0,53% kematian terjadi pada usia >28 hari hingga 1 tahun.[27]
Nguyen et al pada tahun 1998–2009 mempelajari 786 bayi dengan cacat kongenital letal, di mana 125 kasus di antaranya adalah anensefali (0,56/10.000 kelahiran hidup). Bayi yang lahir dengan anensefali memiliki mortalitas yang tinggi. Sebanyak 85,6% kasus anensefali meninggal pada hari pertama dilahirkan.[28]