Etiologi Inkompatibilitas ABO
Etiologi inkompatibilitas ABO secara garis besar adalah munculnya reaksi ikatan antibodi dan antigen karena golongan darah yang tidak kompatibel. Inkompatibilitas ABO dapat terjadi akibat ketidakcocokan golongan darah saat transfusi, perbedaan golongan darah ibu dan janin, serta transplantasi organ.[1–4]
Inkompatibilitas ABO dapat Disebabkan Kehamilan, Transfusi Darah, dan Transplantasi Organ
Pada kehamilan, inkompatibilitas terjadi umumnya pada ibu yang memiliki golongan darah O mengandung janin yang memiliki golongan darah A, B atau AB di mana ibu tidak memiliki antibodi tersebut. Kondisi ini kemudian memicu imunitas tubuh dan reaksi komplemen.[2,5,6]
Etiologi inkompatibilitas ABO terkait transfusi darah dapat disebabkan oleh kesalahan identifikasi pasien atau komponen darah saat sampel darah untuk tes kompatibilitas. Selain itu, inkompatibilitas juga dapat disebabkan oleh kelalaian dalam identifikasi dua pasien dengan nama yang sama tetapi memiliki golongan darah yang berbeda.[1,3]
Pada transplantasi organ, inkompatibilitas ABO merupakan reaksi hiperakut karena adanya antibodi yang telah terbentuk sebelum proses transplantasi pada penerima donor yang kemudian mengikat antigen sel-sel donor.[1,9]
Faktor Risiko
Faktor risiko inkompatibilitas ABO meliputi kehamilan pada ibu dengan golongan darah O yang memiliki janin dengan golongan darah A atau B, dan pasien yang memerlukan transfusi darah berulang seperti pasien anemia sel sabit.
Adanya antigen A1 pada janin juga meningkatkan risiko inkompatibilitas. Antigen A1 telah dilaporkan memiliki antigenisitas yang paling besar dibandingkan dengan semua antigen lain yang terlibat dalam inkompatibilitas ABO.[1,3,5,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Tyagita Khrisna Ayuningtias