Patofisiologi Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Patofisiologi penyakit tangan, kaki, dan mulut (PTKM) atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) dimulai dari transmisi infeksi lewat traktus respirasi atau rute droplet sputum saat batuk atau bersin, saluran gastrointestinal atau rute oral-fekal, maupun melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Virus dapat ditemukan pada sekresi hidung dan tenggorokan, saliva, cairan vesikel, dan dapat menetap dalam feses hingga 5 minggu. Manusia merupakan inang alami enterovirus, sehingga pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga kebersihan termasuk mencuci tangan, dan isolasi pasien, seperti anak yang sakit dilarang untuk masuk sekolah.[1,5,9,10]
Setelah terinfeksi enterovirus non-polio, virus akan bereplikasi pada faring dan usus kemudian di dalam jaringan limfoid seperti tonsil, Peyer’s patches, dan kelenjar limfe regional. Penyebaran virus sampai ke kelenjar limfe regional memakan waktu sekitar 24 jam yang akan diikuti dengan viremia. Setelah itu, diikuti dengan invasi ke kulit dan membran mukosa.[3,7,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)