Diagnosis Tetanus Neonatorum
Diagnosis tetanus neonatorum atau TN umumnya cukup jelas untuk ditegakkan secara klinis, yaitu dengan adanya trismus, gangguan menelan, spasme tetanik di kelompok otot lainnya, dan opistotonus. Hasil pemeriksaan fisik yang mendukung adalah trismus, disfagia, kaku otot leher, bahu, punggung, dan abdomen, serta risus sardonicus.
Anamnesis
Temuan anamnesis yang mengarah pada diagnosis tetanus TN mencakup presentasi bayi berusia 3–14 hari pasca persalinan yang menunjukkan kemampuan menyusu yang lemah disertai tangisan tanpa sebab yang jelas. Keluhan utama yang mungkin timbul pertama kali antara lain trismus, gangguan menelan, adanya spasme tetanik pada kelompok otot lainnya, dan opistotonus.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)