Patofisiologi Tetanus Neonatorum
Patofisiologi tetanus neonatorum atau TN sangat berkaitan dengan kerja tetanospasmin pada empat bagian susunan saraf pusat, yakni taut neuromuskular di otot rangka, saraf spinal, otak, dan sistem saraf otonom.
Dari Spora Menjadi Toksin
Spora Clostridium tetani yang masuk ke luka belum membahayakan hingga diubah oleh serangkaian stimulus menjadi bentuk vegetatif yang kemudian berkembang biak. Akan tetapi, bentuk ini belum menyebabkan gejala hingga spora diubah menjadi bentuk bacillus pelepas toksin.[5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)