Etiologi Abrasi dan Erosi Gigi
Etiologi dan faktor risiko abrasi gigi disebabkan oleh kerusakan gigi secara fisik karena aksi mekanis dari zat atau objek eksternal. Lesi abrasi tidak melibatkan aktivitas dari bakteri. Sedangkan etiologi erosi gigi umumnya adalah asam yang berkontak dengan permukaan gigi, tanpa melibatkan aktivitas dari plak atau bakteri
Etiologi Abrasi Gigi
Etiologi abrasi gigi dapat dikelompokan sebagai faktor diet atau makanan, teknik membersihkan gigi, kebiasaan menggigit, serta faktor iatrogenik maupun lingkungan.
Faktor Diet atau Makanan
Abrasi mekanis dapat terjadi karena mengonsumsi makanan kasar yang dapat menyebabkan keausan dari permukaan gigi.[1-3]
Faktor Teknik Menyikat Gigi
Beberapa cara menyikat gigi yang traumatik dapat menyebabkan keausan gigi. Etiologi paling umum dari abrasi gigi adalah karena kesalahan membersihkan gigi, yaitu teknik yang salah, tekanan terlalu besar, dan frekuensi terlalu sering. Selain itu juga dapat karena pemilihan sikat gigi dengan bulu sikat yang terlalu kaku/hard atau pasta gigi yang abrasif.[1-3]
Faktor Kebiasaan Menggigit yang Buruk
Kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, pensil, atau benda lain dapat menjadi faktor risiko dari abrasi gigi. Kebiasaan buruk ini biasanya berkaitan dengan pekerjaan seseorang, seperti pemain musik tiup yang terbiasa menggigit instrument, penjahit yang terbiasa menggigit jarum, atau tukang bangunan yang biasa menggigit paku.[1-3]
Faktor Iatrogenik
Faktor iatrogenik yang dapat menyebabkan abrasi gigi adalah seperti restorasi, crown, atau gigi tiruan yang tidak beroklusi dengan baik, sehingga menyebabkan abrasi dari gigi kontranya.[1-3]
Faktor Lingkungan
Beberapa kondisi lingkungan, di mana partikel seperti pasir dapat masuk ke dalam rongga mulut, juga dapat menyebabkan abrasi gigi pada pekerja di tambang atau orang yang tinggal di padang pasir.[1-3]
Etiologi Erosi Gigi
Etiologi asam yang berkontak dengan permukaan gigi dan menyebabkan erosi gigi dapat dikelompokkan menjadi asam eksogen dan endogen.
Asam Eksogen/Ekstrinsik
Asam eksogen adalah asam yang berasal dari luar tubuh, antara lain:
- Makanan dan minuman, seperti minuman berkarbonasi, buah yang asam, cuka, dan minuman anggur
- Medikasi atau vitamin, seperti aspirin, suplemen zat besi, vitamin C
- Lingkungan atau yang berhubungan dengan pekerjaan, contohnya asam sulfat pada pekerja pabrik baterai, gas klorin dari kolam renang pada atlet renang, dan enzim proteolitik pada pekerja farmasi atau bioteknologi[1-3]
Asam Endogen/Intrinsik
Asam endogen adalah asam yang berasal dari dalam tubuh, yaitu asam lambung. Asam lambung dapat berkontak dengan rongga mulut pada kondisi muntah, bulimia, atau pada penyakit gastroesophageal reflux (GERD).[1-3]