Edukasi dan Promosi Kesehatan Hairy Tongue (Lingua Villosa)
Edukasi dan promosi kesehatan yang utama pada kasus hairy tongue atau lingua villosa (lidah hitam) adalah eliminasi faktor predisposisi. Pasien harus diberikan edukasi untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Edukasi Pasien
Beberapa edukasi yang penting untuk mengeliminasi faktor predisposisi hairy tongue adalah:
- Menghindari konsumsi berlebihan makanan dan minuman yang telah dilaporkan berkaitan dengan hairy tongue, seperti kopi, teh, dan minuman beralkohol
- Menghindari merokok atau mengikuti program berhenti merokok
- Jika kondisi diduga berkaitan dengan obat, seperti penicillin dan doxycycline, sampaikan pada pasien mengenai alternatif pengobatan[1-4]
Terkait hairy tongue akibat konsumsi antibiotik, pasien perlu mendapatkan penjelasan yang proporsional, dengan menekankan pentingnya melanjutkan pengobatan. Hairy tongue bukanlah kondisi yang berbahaya dan umumnya hanya menyebabkan gangguan estetika, sehingga pasien jangan sampai mengakhiri terapi (obat yang diduga menyebabkan hairy tongue) tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dulu.[3]
Selain dari itu, yakinkan pasien bahwa kondisi ini bersifat jinak dan tidak membahayakan. Sampaikan bahwa pengobatan farmakologi ataupun tindakan medis jarang diperlukan. Eliminasi faktor predisposisi dan perawatan kebersihan lidah sering kali sudah cukup untuk mengatasi keluhan.[2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kondisi hairy tongue sering timbul akibat kebersihan rongga mulut yang buruk, perubahan kondisi mikroflora oral, penggunaan obat-obatan antibiotik spektrum luas, merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Hairy tongue juga sering dijumpai pada pasien dengan kondisi imunokompromais, xerostomia, riwayat kandidiasis oral, dan pengguna gigi palsu.[1-4]
Upaya pencegahan kondisi hairy tongue yang terpenting adalah menjaga kebersihan mulut, terutama lidah. Minta pasien untuk melakukan penyikatan lidah atau tongue scraping saat menyikat gigi, minimal dua kali sehari. Selain itu, perlu upaya menghindari faktor risiko di atas.[3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini