Prognosis Kista Dentigerous
Prognosis kista dentigerous umumnya sangat baik. Angka rekurensi sangat jarang terjadi jika enukleasi dilakukan komplit dan diikuti dengan ekstraksi gigi.[19-23]
Komplikasi
Perlu diperhatikan beberapa potensi komplikasi dari kista dentigerous, contohnya adalah selulitis, infeksi leher bagian dalam, hingga risiko transformasi kista menjadi jaringan neoplastik. Namun, komplikasi ini sangat jarang terjadi.[19-23]
Risiko Komplikasi Keganasan
Lapisan epitel kista dentigerous dapat mengalami transformasi neoplastik menjadi ameloblastoma, walaupun insidensi kejadian ini cenderung rendah. Selain itu, kasus karsinoma sel skuamosa yang terjadi pada lapisan kista dentigerous juga tergolong sangat langka. Transformasi dari lapisan epitel kista yang normal menjadi karsinoma sel skuamosa biasanya dipicu oleh adanya inflamasi kronis.
Beberapa karsinoma mukoepidermoid intraosseous juga dapat berkembang dari sel-sel mukus yang terdapat dalam lapisan kista dentigerous. Keberadaan kanker pada dinding kista seringkali tidak terduga pada saat presentasi, dan diagnosis biasanya baru dapat ditegakkan setelah dilakukan enukleasi.[19-23]
Prognosis
Prognosis kista dentigerous umumnya sangat baik, dengan angka rekurensi yang sangat jarang terjadi. Hal ini berkaitan dengan sifat epitel enamel yang telah matang, di mana epitel telah berdiferensiasi dan membentuk enamel mahkota gigi sebelum akhirnya berkembang menjadi kista. Oleh karena itu, setelah pengangkatan kista secara penuh yang diikuti dengan ekstraksi gigi terkait, prognosis menjadi positif.
Namun, pada kista dentigerous yang terjadi di masa gigi bercampur (mixed dentition), perawatan konservatif dengan melakukan ekstraksi pada gigi desidui yang diikuti dengan marsupialisasi memiliki prognosis yang lebih baik daripada enukleasi. Marsupialisasi memungkinkan erupsi spontan gigi permanen.[19-23]