Pendahuluan Epilepsi
Epilepsi merupakan kelainan otak di mana karakteristik predominannya adalah terjadinya interupsi pada fungsi otak normal secara berulang dan tidak dapat diprediksi. Kelainan yang terjadi itu disebut sebagai serangan epileptik (epileptic seizures). Serangan epileptik didefinisikan sebagai gejala dan tanda suatu kejadian yang bersifat transien akibat aktivitas neuronal otak yang berlebihan dan abnormal.[1]
Epilepsi merupakan suatu penyakit yang sudah lama dikenal sejak peradaban Babilonia kuno dan terus ada hingga saat ini. Epilepsi dapat menyerang populasi dari berbagai rentang usia dengan etiologi bawaan maupun didapat.[2]
Diperkirakan 70 juta penduduk dunia mengalami epilepsi. Rata-rara insidensi epilepsi adalah 50,4 per 100.000 populasi per tahun. Secepatnya dalam dua minggu seluruh pasien dengan serangan epileptik harus diperiksa oleh spesialis saraf (neurologi) untuk diagnosis dini dan tata laksana segera. Pasien dengan epilepsi harus rutin dilakukan pemantauan atau kontrol kondisi penyakitnya.[3]