Diagnosis Epilepsi
Diagnosis epilepsi saat ini menurut pedoman International League Against Epilepsy (ILAE) 2017 dilakukan secara bertahap dengan tiga fase diagnosa, yaitu diagnosa jenis kejang, diagnosa jenis epilepsi, kemudian menentukan jenis sindrom epilepsi yang sesuai.[6,11]
Penegakan diagnosis epilepsi membutuhkan ketelitian dalam membedakan episode kejang dengan gangguan neurologis sementara lainnya dan pingsan, membedakan suatu gejala akut kejang dengan episode kejang epilepsi tanpa pemicu, serta mengklasifikasikan gangguan yang terjadi serta mengidentifikasi etiologi pada ketiga fase diagnosa sehingga dapat diberikan terapi yang tepat.[11]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)