Diagnosis Multiple Sclerosis
Diagnosis multiple sclerosis adalah berdasarkan anamnesis gejala klinis dan pemeriksaan fisik neurologis. Tidak ada pemeriksaan penunjang ataupun penanda spesifik untuk mendiagnosis multiple sclerosis. Kriteria McDonald digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis. [1,2]
Pemeriksaan penunjang neuriMRI merupakan pemeriksaan radiologi pilihan untuk membantu menentukan lesi multiple sclerosis. MRI dengan dan tanpa kontras dapat membedakan lesi aktif dan lesi lama multiple sclerosis. Kriteria diagnosis multiple sclerosis dikembangkan untuk mendapatkan batasan yang jelas mengenai deskripsi lesi MRI disseminated in space and time dan melakukan eksklusi penyakit lain yang memiliki gejala mirip multiple sclerosis.
Pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan adalah pungsi lumbal untuk memeriksa cairan serebrospinal. Analisis cairan serebrospinal pasien multiple sclerosis dapat menemukan cincin oligoklonal yang tidak ditemukan pada kondisi normal. Pemeriksaan penunjang elektrofisiologi seperti visual evoked potential dan somatosensory evoked potentials tidak rutin dilakukan. [1,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)