Edukasi dan Promosi Kesehatan Multiple Sclerosis
Edukasi dan promosi kesehatan, terutama mengenai gejala awal multiple sclerosis, agar pasien dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Diagnosis dan penanganan yang lebih dini dapat menekan progresivitas penyakit lebih baik.
Edukasi Pasien
Edukasi pada multiple sclerosis adalah mengenai gejala dan disabilitas yang mungkin dihadapi oleh pasien di kemudian hari. Selain itu, pasien juga perlu diedukasi mengenai pengobatan yang bersifat jangka panjang dan memerlukan pemantauan berkala.
Keluarga atau pengasuh yang akan merawat pasien juga perlu diedukasi terkait cara pencegahan berbagai komplikasi multiple sclerosis akibat imobilitas, risiko jatuh yang tinggi, dan gangguan berkemih. [2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit terutama melalui deteksi dini multiple sclerosis dan pengobatan yang dilakukan lebih awal sehingga diharapkan memberikan prognosis yang lebih baik. Kriteria diagnosis McDonald yang terbaru bahkan dapat mendiagnosis multiple sclerosis pada serangan pertama. Selain faktor genetik, ada beberapa faktor risiko multiple sclerosis yang dapat dimodifikasi seperti nutrisi vitamin D dan merokok.
Pemberian Vitamin D
Pemberian vitamin D dalam bentuk vitamin D3 dengan dosis 2.000-4.000 IU/hari dapat memberikan kadar 25(OH)D dalam serum >100 nmol/L yang dapat menurunkan risiko multiple sclerosis. [9,12]
Merokok
Merokok merupakan faktor risiko yang meningkatkan kejadian multiple sclerosis serta progresivitas lebih cepat dapat diamati pada kelompok perokok. Berhenti merokok bermanfaat mengurangi komorbiditas dalam pencegahan dan pengendalian multiple sclerosis. [12]