Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome
Diagnosis tarsal tunnel syndrome atau sindrom terowongan tarsal ditegakkan berdasarkan gejala sesuai derajat penyakit dan faktor risiko. Beberapa tes dalam pemeriksaan fisik adalah tes Tinel, tes dorsofleksi-eversi, dan tes triple stress. Sementara, pemeriksaan baku emas untuk diagnosis tarsal tunnel syndrome (TTS) adalah penilaian konduksi saraf dan elektromiografi (EMG).[1,12]
Anamnesis
Keluhan pasien termasuk neuropati perifer, yaitu nyeri tajam pada kaki terutama saat dorsofleksi dan eversi, mati rasa pada permukaan plantar, serta sensasi kesemutan atau parestesia sepanjang distribusi saraf tibialis posterior. Gejala yang timbul bervariasi tergantung tingkat kompresi. Gejala biasanya memburuk saat berjalan atau berdiri, setelah aktivitas fisik, dan saat malam hari, serta membaik dengan istirahat.[1,12]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)