Prognosis Tortikolis
Prognosis tortikolis tergantung pada adekuat atau tidaknya penatalaksanaan awal yang diberikan kepada pasien. Pasien yang mendapat tata laksana tepat umumnya memiliki prognosis yang baik. Namun, bila tata laksana tidak dilakukan dengan cepat dan tepat, tortikolis dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kelainan bentuk wajah permanen.[23]
Komplikasi
Tortikolis yang tidak diobati dapat menyebabkan perubahan bentuk sekunder, seperti deformational plagiocephaly (DP), facial scoliosis, infantile scoliosis, serta masalah fungsional seperti penggunaan tangan yang asimetris. Selain itu, tortikolis kongenital dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik kasar dan gangguan koordinasi pada anak.[25,26]
Prognosis
Prognosis pasien tortikolis cenderung baik karena penyakit ini tidak menyebabkan kematian. Namun, tortikolis dapat mengganggu aktivitas dan tampilan kosmetik. Sebagian besar pasien tortikolis dapat menjalani terapi nonbedah.
Sekitar 90% pasien tortikolis kongenital menunjukkan respons yang baik terhadap tata laksana konservatif dalam satu tahun pertama. Hasil terbaik akan diperoleh jika terapi bedah diterapkan dalam satu atau dua tahun dan selanjutnya diikuti dengan fisioterapi. Tingkat kekambuhan setelah terapi bedah adalah <3%.[25,27]