Epidemiologi Cracked Nipple dan Inverted Nipple
Data epidemiologi menunjukkan bahwa cracked nipple dan inverted nipple meningkatkan risiko ibu berhenti menyusui bayi. Sekitar 80-90% ibu menyusui diperkirakan mengalami nyeri puting susu dan sekitar 26% di antaranya mengalami cracked nipple.[13]
Global
Nyeri pada puting merupakan masalah yang sering ditemukan pada ibu menyusui dan menjadi salah satu penyebab ibu memilih berhenti menyusui bayinya. Diperkirakan sekitar 80-90% ibu menyusui mengalami nyeri pada puting susu, dan 26% di antaranya mengalami cracked nipple.[11,13]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)