Edukasi dan Promosi Kesehatan Hiperplasia Endometrium
Edukasi dan promosi kesehatan hiperplasia endometrium sangat diperlukan untuk pencegahan memburuknya kondisi pasien. Edukasi termasuk pentingnya pemeriksaan berkala pada pasien wanita pasca menopause atau wanita dengan perdarahan uterus abnormal.[2,4]
Edukasi Pasien
Wanita dengan hiperplasia endometrium harus diberikan edukasi terkait pentingnya evaluasi dan monitoring perkembangan penyakit. Waktu kontrol yang dianjurkan adalah:
- Kontrol biopsi endometrium setiap 3‒6 bulan sekali selama satu tahun, untuk wanita belum menopause
- Kontrol ultrasonografi transvaginal atau biopsi endometrium setiap 6 bulan sekali selama 1‒2 tahun, untuk wanita pasca menopause yang tidak menjalani histerektomi[4,5]
Pasien dengan obesitas sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Selain itu, pasien harus menghentikan penggunaan tamoxifen dan merokok.[2,4,5,8]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Promosi kesehatan mengenai risiko hiperplasia endometrium untuk menjadi kanker endometrium sangat penting diberikan pada masyarakat umum. Pemberian informasi mengenai faktor risiko, presentasi klinis, dan cara mencegah hiperplasia dan kanker endometrium dapat diberikan melalui beberapa media, seperti brosur dan penyuluhan.[4,5,12]
Kontrasepsi oral disarankan untuk pasien dengan menstruasi irregular, tetapi perlu diberikan penjelasan terkait risiko jangka panjang ditimbulkan pada penggunaan obat hormonal jangka panjang. Pasien yang mengonsumsi estrogen pasca menopause disarankan untuk mengonsumsi progestin atau progesterone juga.[4,5,7]
Skrining hiperplasia endometrium sebaiknya dilakukan oleh penderita sindrom ovarium polikistik, penyakit kantung empedu, penyakit tiroid, serta yang memiliki riwayat keluarga kanker ovarium, kolon, atau uterus.[4,5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini