Epidemiologi Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Data epidemiologi menunjukkan bahwa intrauterine fetal death (IUFD) merupakan penyumbang angka kematian perinatal terbesar, yaitu sebesar 75% dalam kematian perinatal dan berkontribusi sebanyak 2/3 dari total kematian perinatal di dunia.[1,6]
Global
Angka kematian janin secara global masih tinggi yaitu 2,6 juta per tahun. Kematian janin dilaporkan lebih tinggi di negara berkembang. Di negara-negara Eropa, IUFD banyak didapatkan pada usia kehamilan di atas 24 minggu dengan prevalensi 2,4 hingga 3,1 per 1000 kelahiran.[8,9]
Indonesia
Indonesia termasuk 1 dari 10 negara dengan jumlah kematian bayi tertinggi di dunia. Angka kematian perinatal di Indonesia diperkirakan sebesar 21 kematian per 1000 kelahiran.[10,11]
Mortalitas
Data dari Badan Pusat Statistik Nasional Amerika Serikat melaporkan terdapat 15.840 kematian janin pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih di Amerika Serikat. Penyebab kematian janin dari data tersebut adalah:
- Nonspesifik: 30%
- Gangguan pada plasenta dan ketuban, misalnya plasenta previa: 28%
- Kematian janin akibat komplikasi maternal: 14%
- Kematian janin akibat kelainan kongenital: 10%
- Kematian janin karena kondisi maternal yang tidak berkaitan dengan kehamilan: 8%[13]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani