Epidemiologi Hipermetropia
Data epidemiologi oleh WHO menunjukkan bahwa gangguan refraksi seperti hipermetropia yang tidak terkoreksi adalah penyebab gangguan penglihatan derajat sedang hingga berat signifikan. Gangguan refraksi, termasuk hipermetropia, merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak yang dapat dicegah.[5,6]
Global
Berdasarkan WHO, gangguan refraksi termasuk hipermetropia yang tidak terkoreksi adalah penyebab gangguan penglihatan derajat sedang hingga berat di seluruh dunia dan merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak yang dapat dicegah.[5,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)