Diagnosis Kalazion
Diagnosis kalazion didapatkan secara klinis dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Untuk konfirmasi diagnosis, etiologi, dan membedakan dengan diagnosis banding lain, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan laboratorium, pencitraan, dan histologi.[1,2]
Anamnesis
Anamnesis keluhan utama dari kalazion dilakukan secara menyeluruh, meliputi lokasi lesi, awitan, durasi, intensitas, faktor yang memperburuk dan meringankan, intervensi dan evaluasi sebelumnya, serta jika terjadi rekurensi perlu ditanyakan seberapa sering dan apakah lokasi lesi baru berada di lokasi yang sama dengan sebelumnya.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)