Epidemiologi Kalazion
Data epidemiologi kalazion menunjukkan bahwa penyakit ini lebih sering terjadi pada individu dewasa dibandingkan anak-anak, diduga karena pengaruh faktor hormon androgenik yang meningkatkan viskositas sebum.[1,2]
Terjadinya kalazion berulang, terutama pada individu usia lanjut, perlu mempertimbangkan diagnosis banding lain seperti karsinoma sebasea, karsinoma sel skuamosa, karsinoma adneksa mikrokistik, atau tuberkulosis. Sedangkan, kalazion berulang pada anak-anak atau dewasa muda memerlukan evaluasi untuk konjungtivitis virus dan Hyper-IgE syndrome (HIES).[2]
Global
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)