Edukasi dan Promosi Kesehatan Keratitis
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien keratitis penting untuk mencegah terjadinya keratitis berulang, terutama pada pasien yang menggunakan lensa kontak. Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan lensa kontak dan melepas lensa kontak saat hendak tidur.
Edukasi Pasien
Pasien diedukasi bahwa keratitis adalah radang yang terjadi pada bagian kornea dan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau mikroorganisme lainya. Keratitis juga dapat disebabkan oleh reaksi autoimun maupun hipersensitivitas.
Pasien diedukasi gejala dari keratitis, yaitu mata merah disertai nyeri, fotobia, penurunan penglihatan, cairan pada mata, ataupun sensasi benda asing pada mata. Pasien diedukasi untuk mengenali tanda red flag pada mata merah yang disertai nyeri karena terdapat berbagai penyebab yang harus diterapi segera.
Pasien juga diperingatkan untuk tidak menggunakan obat tetes mata tanpa resep dokter, seperti obat kortikosteroid untuk keratitis. Bila mendapatkan obat, gunakan obat sesuai dengan instruksi dari dokter.
Pasien juga diberitahu bahwa penggunaan lensa kontak merupakan salah satu faktor risiko dari keratitis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui pencegahan keratitis untuk penggunanya.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan dan perawatan lensa kontak yang benar dan cara cuci tangan yang baik dapat mencegah terjadinya keratitis yang berhubungan dengan lensa kontak dan keratitis virus. [5,20]
Edukasi terkait penggunaan lensa kontak adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak
- Tidak menggunakan lensa kontak disposable melebihi batas waktu penggunaannya, misalnya lensa kontak harian harus diganti setiap hari, dan lensa kontak mingguan diganti setiap minggu. Untuk lensa kontak dengan durasi pemakaian yang lama, ganti lensa kontak setiap 3-6 bulan atau sesuai dengan petunjuk penggunaannya
- Jangan menggunakan lensa kontak saat terjadi keluhan pada mata
- Gunakan cairan lensa kontak untuk mencegah kontaminasi
- Menggunakan pengaman mata saat melakukan aktivitas berbahaya
- Apabila sedang terkena herpes, hindari sentuhan mata setelah memegang lesi pada kulit
- Cuci tangan teratur[4,20]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja