Edukasi dan Promosi Kesehatan Presbiopi
Edukasi dan promosi kesehatan tentang presbiopi atau presbyopia perlu mencakup informasi tentang progresivitas yang akan terjadi seiring bertambahnya usia pasien dan perlunya koreksi yang adekuat dengan kacamata, lensa kontak, atau tindakan operatif. Koreksi yang kurang adekuat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pasien.[4]
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien presbiopi diperlukan untuk mencari koreksi refraksi terbaik untuk menghindari timbulnya komplikasi seperti sakit kepala, kesulitan beraktivitas, dan risiko jatuh pada lansia. Pasien diberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing metode tata laksana, baik itu kacamata, lensa kontak, maupun tindakan operatif.[4]
Pasien juga perlu mendapatkan penjelasan bahwa presbiopi terjadi pada semua orang seiring bertambahnya usia dan bersifat progresif. Pasien dianjurkan untuk memeriksa mata secara berkala, terutama bila pasien mengalami kesulitan membaca, kelelahan mata, pusing, dan sakit kepala meskipun telah memakai kacamata atau lensa kontak.[4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Presbiopi tidak bisa dicegah. Kondisi ini akan dialami oleh semua orang seiring dengan bertambahnya usia. Ada literatur yang menyatakan bahwa pengurangan “screen time” atau waktu memandang layar komputer dan smartphone dapat mengurangi risiko onset presbiopi yang lebih dini. Namun, hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut.[5]